Pages

Social Icons

Beranda

Friday, 8 February 2013

Artikel & cerpen : Setan Gaul -- Spesial Entri ke 500 di Blog Ku :-)

Terimakasih Atas Kunjungannya :-) 
Thanks For Visiting My Blog 

Selamat Sore Sahabat Blogger ...
Tak terasa nih Blog aku udah nerbitin 499 entri
rasanya sih seneng bercampur haru... hahaha

teman, ini adalah postinganku yang ke 500
sebelumnya aku posting, aku mau ngucapin terimakasih banyak buat para sumber artikelku yang sebelum - sebelumnya, terimakasih karena blog dan web kalian aku dapat ngasih info ke yang lain, makasih ya :

1. terselubung.blogspot.com
2. koreanindo.net
3. kadorama-recaps.blogspot.com
4. www.kutudrama.com
5. cakrawala-senja13.blogspot.com
6. kpoplyrics.net
7. sumber lain yang lupa kusebutin...

terimakasih juga buat teman-temanku dari mulai X.1, XI IPS 2 dan teman - teman organisasi di SMA Negeri 1 Karanganyar yang udah mau bantuin aku ngasih ifo tentang tugas dan tentang keorganisasian ....

spesial karena ini artikel ke - 500 ***
aku mau nerbitin Cerita pendek yang Judulnya Setan Gaul, ceritanya sih aku temuin di Flashdisknya temenku 
(dasar tukang copas hahaha) ya udah deh Mari Dibaca :



Setan Gaul
“Woy!!” teriak Sasa yang sengaja mengagetkan teman-temannya yang sedang asik menyantap makanan mereka masing-masing.hingga membuat Dodi, Putra, dan Nadin tersendak.

“Sasaaaaa! Kapan sih gak buat kita-kita kaget melulu? Untung gak ada yang punya penyakit jantung! Kalau ada gimana coba? Bisa mati di tempat tuhh Sa!” cerocos Nadin tak henti.

“Mati? Kuburin terus yasinin deeh, rempong sih lu Nad, haha peace Dodi, peace Putra, dan peace Nadiin, orang ganteng dan orang cantik gak boleh marah! Hahaha” ujar Sasa yang tak ada habisnya meledek teman-temannya itu.

“Udah deh Nad, lo ngasih tau Sasa, sama aja kaya ngomong sama patung tau gak!” bentak Dodi kemudian.

“Cieee Dodi ngambeek, oke fine gak gua ajak lo ke tempat fotografi yang paling kereeen!” rayu Sasa dan sontak membuat Dodi luluh.

 “Eh jangan! Gua ga ngambek kok Sa! Ajak ya Sa, ajak ya Sa, Sasa baik, cantik deeh!” maklum lah bila Dodi begitu fanatic apabila mendengar fotografi atau sekedar tempat fotografi, karena sejak kecil dia memang telah menyukai dunia fotografi.

“Haha, luluh juga kan lo! Iya-iya santai bro,pasti gua ajak!”

“Nah itu baru bestprend gua!” ujar Dodi dengan bangganya kemudian melanjutkan menikmati semangkok mie ayam yang telah di pesannya. Putra serta Nadin hanya bisa menggelengkan kepala menyaksikan aksi kocak kedua sahabat mereka itu.

“lo mau tau Dod dimana tempatnya?” ujar Sasa.

“Dimana? Dimana? Kasih tau doong! Biar gua bisa kesana sendiri tanpa lo!” tanya Dodi.

 “Dimana-dimana-dimana?” dengan rasa tanpa bersalah Sasa berdendang menyanyikan lagu yang lagi hits ayu ting-ting.

 “suara lo fales udah gak usah pake nyanyi segala!” ledek Dodi

 “sialan loooo, tempaaatnya ituu di kuburaan, ntar kan lo bisa foto-foto sodara lo sendiri disana,haha, kabuuuuuur!” dengan lincahnya sasa keluar dari tempat duduknya dan segera lari menghindari amukan Dodi. Sedangkan Putra dan Nadin hanya tertawa geli, sedangkan Dodi memperlihatkan wajah devilnya.



            Dengan tergesa-gesa Sasa berlari menaiki anak tangga yang jumlahnya begitu banyak, maklum ruang kelas Sasa memang berada di lantai dua. 5 menit yang lalu bel telah berbunyi pertanda  untuk masuk dan berganti jam pelajaran, karna kelamaannya Sasa di kantin hingga membuat dia terlambat dan harus segera cepet sebelum guru mapel datang.

Sasa menarik nafas berat saat sampai depan ruang kelas XI IPS 1, ya itu adalah kelas Sasa. Dengan perlahan Sasa menyentuh dan memegang gagang pintu kelas lalu mendorongnya perlahan. Sontak membuat para siswa dan siswi yang sedang melangsungkan KBM itu terkejut dan serempak mereka menoleh ke arah Sasa, hingga membuat Sasa malu dan tak sengaja memperlihatkan pipinya yang merah itu.

“Sasa lagi! Sasa lagi! Kamu, kamu…” ujar Pak Budi.

“Lagunya coboy junior ya pak judulnya kamu atau lagunya killingmeinside pak judulnya juga kamu, ternyata bapak pecinta lagu pop juga ya,haha” cerocos Sasa yang memotong pembicaraan Pak Budi tentang dirinya.

“Tidak! Saya tidak suka lagu pop, tapi metal dan korea!” ujar Pak Budi membenarkan omongan Sasa.

“Widihh bapak keren sumpaah, baru kali ini loh pak saya lihat ada bapak-bapak tua suka korea lagi, kereeen pak!” mendengar celotehan Sasa semua siswa dan siswi tanpa kecuali pun tertawa terbahak-bahak, begitu juga Sasa yang tersenyum nyengir di hadapan Pak Budi yang terlihat sangat marah.

“Sasaaaaaa! Kamu saya hukum membersihkan kamar mandi sampai soree!! Saya lihat tidak bersih, kamu tidak saya perbolehkan pulang!! Sekarang keluar dari jam saya!!” semua siswa dan siswi menutup telinganya erat-erat ketika Pak Budi berteriak dan cengoh saat Sasa dengan santainya berkata “oke pak! Beres bisa di atur” sedangkan pak Budi hanya menggelangkan kepala.

Dengan langkah malas Sasa memberatkan niatnya untuk jalan ke kamar mandi. Dalam benaknya daripada cape-cape bersihin kamar mandi mending nongkrong di kantin. Namun Sasa berfikir untuk kedua kalinya kalau dia nongkrong di kantin dan Pak Budi tau, hukumannya pasti akan di tambah dua kali lipat, dan Sasa tidak ingin hal itu terjadi.segera ia membuang jauh-jauh angan-angannya itu.

“Eh ada Santi sama Sinta di kamar mandi? Ngapain lo berdua? Hayoo satu kamar mandi lagi? jangan-jangan lo berduaa ihh!” ledek Sasa pada Santi dan Sinta.

“ihh endak kita ndak ngapa-ngapain kok Sa, ndak boleh berfikiran negative ah, kata mbok ku di kampong ndak baik loh!” ujar Sinta dengan logat jawanya yang masih dan amat kental.

“haha, wong Jowo wong Jowo! Eh lo berdua tadi ngomongin apa? Gua denger kuntilanak pocong gitu! Di datengin baru tau rasa lo hayoo” ujar Sasa sembari menakut-nakutin kedua gadis polos itu.
“Kan di facebok lagi heboh hantu punya facebook Sa, memangnya kamu ndak tau? Ih serem Sa!” ujar Santi sembari memegang lengan kembarannya Sinta, dengan erat.

“Alah lo berdua mau aja di kadalin sama orang, itu fb pasti ada yang buat masa iya si kunti punya fb kereen gilaa dong ini dunia haha” ujar Sasa dengan gaya sok nya.

“Ihh kamu ndak percaya Sa? Ntar kalau hantunya ada di samping kamu gimana Sa?” Tanya santi dengan polosnya.

“Iya gua mintain tuh nickname facebooknya, username twitternya, sama kalau ada pin bbnya dah gua invite hahaha udah lo berdua pergi sana!” usir Sasa pada Santi dan Sinta.

“Loh memangnya kamu disini mau ngapain Sa?” tanya Sinta.

“Kepo benget sih lu cumi kembar! Zzzz pergi pergi!” ucap Sasa sembari mendorong Santi dan Sinta keluar dari kamar mandi.

 “Huhhh..” desis kedua anak kembar itu.

“Haha, dasar anak polos mau aja gitu di tipu sama hal begituan! Buat gua mah gak ngaruh woy! Haha” sesaat setelah kata-kata itu terlontar, tiba-tiba pintu kamar mandi tertutup padahal tidak ada angin saat itu, lampu kamar mandi pun menjadi terang redup terang redup, begitu seterusnya kejadian itu membuat sasa sedikit merinding.

“woy siapa aja yang di luar dan sengaja ngunciin gua! Kalo ketemu gua cekek lu pada!” teriak Sasa, namun tetap tidak ada sahutan dari yang di luar. Tiba-tiba keran dari kamar mandi 2 menyala. Saat Sasa melihatnya tidak ada siapa-siapa di dalamnya. Saat sasa hendak berkaca tanpa dia sadari.kaca itu memperlihatkan sosok perempuan berambut panjang yang tepat menutupi seluruh wajahnya serta mengenakan baju putih. Sesaat perempuan itu menampakkan wajahnya daaan Sasa pun lari terbirit-birit untuk keluar dari kamar mandi.

“Bener deeh Dod, Put, Nad gua liat sendiri kuntilanak itu di kamar mandi! Sumpah wajahnya serem banget kaya wajahnya Dodi haha peace. Ihh gilaa, terus ya waktu di kamar mandi juga gua ketemu cumi kembar si Sinta sama Santi, gua ngobrol tentang setan sebelumnya makanya kali ya itu setan datang! Siaaaaal” cerocos Sasa yang membuat ketiga temannya itu tertegun.

“Bentar deh bentar Sa! Lo bilang tadi lo ngobrol sama Santi sama Sinta? Lo ga salah liat apa? Atau lo emang uda gila?” ucap Putra sembari melihat Sasa begitu dalam.

“Sialan lo!gua masih waras lah put!” bentak Sasa.

“Lo ga inget apa? Si Sinta sama Santi kan udah dead! Mereka meninggal karna kecelakaan tepat seminggu yang lalu!” sambung Dodi.

“astagadragon, iya gua baru ke inget kalo Sinta sama Santi uda meninggal! Terus yang ngobrol sama gua tadi di kamar mandi siapa dong!Astaga merinding lagi nih gua!” keluh Sasa.

“Lo sih aneh-aneh Sa, apa aja emang yang lo omongin tentang kuntilanak itu?” tanya Nadin penasaran.

“Elah gua tuh cuma ngeyel gak adanya setan-setang begitu doang! Terus kemarin Sinta sama Santi bilang katanya setan sekarang tuh pada gaul punya fb, twitter, bbm, ya gua ledekin sekalian mau aja ditipu begituan!” cerocos Sasa yang tak ada hentinya.

“Ucapan lo tuh Sa yang harusnya di jaga! Kemarin juga gitu kan lo sama Pak Budi yang ngebuat lo harus di hukum! Makanya kalau ngomong itu di jaga jangan asal keluar dari mulut dan endingnya elo juga kan yang nyesel” ujar Nadin yang lelah melihat tingkah sahabatnya satu itu.

“Yaelah kata siapa gua nyesel Nad? Malahan gua penasaran sama kuntilanak yang kemarin itu? Gua punya rencana buat nemuin itu kunti lagi dan yang pasti ngajak kalian bertiga! Gak ada komentar dan kalian harus mau! Titik!” ujar Sasa dengan niatnya yang menggebu-gebu dan dengan terpaksa Dodi, Putra, serta Nadin  mengangguk dengan permintaan sahabatnya itu.

Malam itu dan tepat dengan malam Jum’at Kliwon, menurut pepatah orang jaman dulu Jum’at Kliwon adalah dimana setan-setan akan berkeliaran tepat sekitar pukul 21.30. Sasa, Dodi, Putra, maupun Nadin melaksanakan misi mereka kemarin saat diskusi di salah satu café. Malam itu suasana sekolah benar-benar sepi tak berpenghuni, tidak ada satu lampu dari sudut manapun yang bersinar, yang ada hanya sinar bintang. Perlahan sembari mengambil gerak gerik yang tepat, mereka bertiga berjalan mendekati gerbang sekolah yang masih di gembok itu dengan sigap Putra mengeluarkan setangkai kawat untuk membuka gembok tersebut.

“Put lo uda siap-siap ternyata? Atau lo kebiasaan maling? Haha” ledek Dodi ketika Putra mencoba membuka gembok itu.

“Sialan lo! Emang udah gua siapin ini dari rumah, udah gua duga lo bertiga gak akan bawa persiapan yang matang!” perjelas Putra.

“Astaga Putra kita kesini buat ngungkapin setan, bukan buat tamasya jadi lo bawa tas ransel isinya apa’an?” tanya Sasa penasaran dengan mengangkat alis kanannya tajam.

“Ada kawat nih, paku, palu, bawang, minuman, makanan!” jawab Putra.

“Putra lo kata kita mau camping apa?” bentak Nadin kemudian.

“Ini semua buat penangkal kuntilanak dodol semuaa lo pada!” bentak Putra kemudian.

“Udah-udah jangan rebut! Biarin dah pada pendirian Putra sendiri barangkali dia bener. Noh gerbang udah kebuka ayo kita ngejalanin misi kita buat Nadin lo coba cari ke ruang kelas XIPS1-3, Dodi lo cari ke taman belakang, lo Put cari ke ruang uks terus ruang guru. Nah gua tetap ke kamar mandi tempat dimana gua ngeliat itu setan. Lu pada hati-hati yeh!” dengan sigapnya mereka berempat berlari menuju tempat yang telah di tentukan. Begitu juga dengan Dodi yang harus menyelidiki dan mencari  di taman belakang sekolah.memang taman itu sekarang tak berpenghuni malahan di buat untuk gudang bangku/meja yang sudah rusak/tak terpakai.

“Kenapa harus gua sih yang dapet bagian di taman belakang? Ini sih bukan taman lagi, tapi gudang. Bihh debu, kotor, udah pasti ni setan nongkrong di tempat beginian..fiuhh” keluh Dodi ketika dia sampai di tempat tujuannya.

“Ehh mba kunti, mas pocong, dek tuyul martuyul nongol kenapa? Biar tugas gua cepet selesai terus pulang terus ngebo dah gua. Keluar woy keluar!” teriak Dodi sembari menyalakan handycamenya dan terus memutar badannya di sekitar taman. Perlahan camera Dodi memperlihatkan sosok putih tepat berada di bawah pohon camera. Dodi mencoba mengejar bayangan itu, namun setiap Dodi mengejar bayangan tersebut selalu hilang dan tanpa di duga bayangan tersebut tepat berada di depan muka Dodi sekitar 8cm, dan sempat membuat Dodi hampir pingsan dengan tenaga yang ada Dodi berlari dan terus berlari menjauhi pocong tersebut.

Begitu juga dengan cerita Putra.”Eh kunti keluar lu, gua udah bawa bawang dan gua gak akan takut ngeliat lo. Keluar lo! Lo jangan pernah ganggu hidup gua sama temen-temen gua lagi ngerti!” saat Putra hendak mengambil bawang dari tas ranselnya dan ketika dia hendak berdiri, dari bawah dia lihat seseorang berbaju putih mengayang di udara. Saat Putra melihat ke arah atas ternyata sosok itu adalah kuntilanak, Putra lari dengan cepatnya hingga ia lupa telah meninggalkan tas ranselnya.

Dan pada akhirnya mereka berempat bertemu di mana tempat Sasa melaksanakan aksinya. Dodi, Putra dan Nadin tampak lelah, nafas mereka pun tampak tak menentu. Namun Sasa masih berdiam diri tepat di depan kamar mandi.

“Kalian bertiga?” ujar Sasa.

“Sa? Lo belum ngelakuin apa-apa? Sedangkan kita udah ngos-ngosan gini! Ga sportive banget lu Sa! Tau gini gua ogah bantuin lo!” omel Dodi ketika melihat Sasa hanya berdiam diri.

“Diem deh lo Dod! Lo gak tau kan apa yang daritadi gua lakuin disini! Kalian bertiga denger hal yang aneh gak dari kamar mandi? Coba dengerin deeeh!” suruh Sasa.

Dengan hati-hati Putra, Dodi, Nadin mendekatkan telinga mereka ke ambang pintu kamar mandi.

“Gua denger lagu Jessie yang price tag” ujar Putra kemudian.

“Gua denger lagu yang biasanya buat shuffle dance mirip banget” ujar Sasa.

“iya gua juga Sa” ujar Nadin dan Dodi.

“tuh kan.apa yang gua denger berarti emang gak salah? Yang ada di pikiran kalian jangan-jangan sama lagi yang ada di pikiran gua..jangan-jangaan..” ujar Sasa dengan keringat dingin.

“Buka Sa… Buka pintunya disini cuma lo yang berani!”

 “iyaiya gua buka”, perlahan tangan Sasa telah menyentuh gagang pintu dan dengan sangat hati-hati Sasa membuka pintu kamar mandi itu daaannn yang ada dalam kamar mandi itu benar-benar membuat Dodi, Sasa, Nadin, dan Putra cengo dan terkejut.

Ada kuntilanak lagi shuffle dance, ada juga pocong yang shuffle dance dan joget ala boyband-boyband jaman sekarang, dan gak mau kalah si tuyul juga joget ala cherrybelle, amazing. Hal ini membuat Sasa yang paling keras ambisinya terdiam dan termenung.

“Heh kalian kalo mau ikutan dance dan seru-seruan bareng kita ketok pintu kenapa? Bikin kaget aja!” bentak si kunti kemudian yang menghentikan dancenya.

“Ma..maa..maav mbak kunti..kit..kita gak..gakmau cari gara-gara kok.dam..damai mbak!” ujar Sasa terbata-bata dengan cengiran kuda khasnya itu.

“Eh kalian bertiga tadi kenapa kabur woy? Kita gak nakutin kalian kok, justru kita mau kasih tau kalian nickname facebook, username twitter, sama pin bb kita-kita, ya gak cong?” cerocos kuntilanak tersebut, si pocong hanya mangguk-mangguk sembari loncat-loncat pertanda jawaban iya.

“Ka ka kalian punya fb? Twitter? bb?” ujar Nadin terbengnganga.

“woy kita ini KSG woy, Kumpulan Setan Gaul. Jangankan fb, twiiter, bb, android, iphone, ipad kita juga punya mamen! Nih fb gua MbaAgKuntiLcelaLowcieenthaPocongg4ever, nih twitter gua @kuntiL_pocoNg4ever, nih pin bb gua.jangan lupa di invite yee KVNT154Y4NGP0C0NG”

“Iy iy iyaa ntar di invite deh ya, ntar di follow deh ya, guys kayaknya kita haruss kab kaburrrrrrr” ujar Sasa sembari menggeret ketiga sahabtnya untuk kabur dari tempat yang menurutnya tak wajar itu.

“Lah cemen banget malah kabur, woy follow gua yaa. Ayo cong lanjut shuffle dancenya!” ujar si kuntilanak itu sembari menyalakan kembali mp3 2ne1 – I’m the best dan mereka semua pun dengan asiknya dance dan joget-joget ala korea.


- TAMAT-


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

No comments:

Post a Comment