Thanks For Visiting My Blog
Selamat Sore Sahabat Blogger ...
Tak terasa nih Blog aku udah nerbitin 499 entri
rasanya sih seneng bercampur haru... hahaha
teman, ini adalah postinganku yang ke 500
sebelumnya aku posting, aku mau ngucapin terimakasih banyak buat para sumber artikelku yang sebelum - sebelumnya, terimakasih karena blog dan web kalian aku dapat ngasih info ke yang lain, makasih ya :
1. terselubung.blogspot.com
2. koreanindo.net
3. kadorama-recaps.blogspot.com
4. www.kutudrama.com
5. cakrawala-senja13.blogspot.com
6. kpoplyrics.net
7. sumber lain yang lupa kusebutin...
terimakasih juga buat teman-temanku dari mulai X.1, XI IPS 2 dan teman - teman organisasi di SMA Negeri 1 Karanganyar yang udah mau bantuin aku ngasih ifo tentang tugas dan tentang keorganisasian ....
spesial karena ini artikel ke - 500 ***
aku mau nerbitin Cerita pendek yang Judulnya Setan Gaul, ceritanya sih aku temuin di Flashdisknya temenku
(dasar tukang copas hahaha) ya udah deh Mari Dibaca :
Setan Gaul
“Woy!!” teriak Sasa
yang sengaja mengagetkan teman-temannya yang sedang asik menyantap makanan
mereka masing-masing.hingga membuat Dodi, Putra, dan Nadin tersendak.
“Sasaaaaa! Kapan
sih gak buat kita-kita kaget melulu? Untung gak ada yang punya penyakit
jantung! Kalau ada gimana coba? Bisa mati di tempat tuhh Sa!” cerocos Nadin tak
henti.
“Mati? Kuburin
terus yasinin deeh, rempong sih lu Nad, haha peace Dodi, peace Putra, dan peace
Nadiin, orang ganteng dan orang cantik gak boleh marah! Hahaha” ujar Sasa yang
tak ada habisnya meledek teman-temannya itu.
“Udah deh Nad, lo
ngasih tau Sasa, sama aja kaya ngomong sama patung tau gak!” bentak Dodi
kemudian.
“Cieee Dodi
ngambeek, oke fine gak gua ajak lo ke tempat fotografi yang paling kereeen!”
rayu Sasa dan sontak membuat Dodi luluh.
“Eh jangan! Gua ga ngambek kok Sa! Ajak ya Sa,
ajak ya Sa, Sasa baik, cantik deeh!” maklum lah bila Dodi begitu fanatic
apabila mendengar fotografi atau sekedar tempat fotografi, karena sejak kecil
dia memang telah menyukai dunia fotografi.
“Haha, luluh juga
kan lo! Iya-iya santai bro,pasti gua ajak!”
“Nah itu baru
bestprend gua!” ujar Dodi dengan bangganya kemudian melanjutkan menikmati
semangkok mie ayam yang telah di pesannya. Putra serta Nadin hanya bisa menggelengkan
kepala menyaksikan aksi kocak kedua sahabat mereka itu.
“lo mau tau Dod
dimana tempatnya?” ujar Sasa.
“Dimana? Dimana? Kasih
tau doong! Biar gua bisa kesana sendiri tanpa lo!” tanya Dodi.
“Dimana-dimana-dimana?” dengan rasa tanpa
bersalah Sasa berdendang menyanyikan lagu yang lagi hits ayu ting-ting.
“suara lo fales udah gak usah pake nyanyi
segala!” ledek Dodi
“sialan loooo, tempaaatnya ituu di kuburaan,
ntar kan lo bisa foto-foto sodara lo sendiri disana,haha, kabuuuuuur!” dengan
lincahnya sasa keluar dari tempat duduknya dan segera lari menghindari amukan
Dodi. Sedangkan Putra dan Nadin hanya tertawa geli, sedangkan Dodi memperlihatkan
wajah devilnya.
Dengan tergesa-gesa Sasa berlari menaiki anak tangga yang jumlahnya begitu
banyak, maklum ruang kelas Sasa memang berada di lantai dua. 5 menit yang lalu
bel telah berbunyi pertanda untuk masuk dan berganti jam pelajaran, karna
kelamaannya Sasa di kantin hingga membuat dia terlambat dan harus segera cepet
sebelum guru mapel datang.
Sasa menarik nafas berat saat sampai depan ruang kelas XI IPS 1, ya
itu adalah kelas Sasa. Dengan perlahan Sasa menyentuh dan memegang gagang pintu
kelas lalu mendorongnya perlahan. Sontak membuat para siswa dan siswi yang
sedang melangsungkan KBM itu terkejut dan serempak mereka menoleh ke arah Sasa,
hingga membuat Sasa malu dan tak sengaja memperlihatkan pipinya yang merah itu.
“Sasa lagi! Sasa
lagi! Kamu, kamu…” ujar Pak Budi.
“Lagunya coboy
junior ya pak judulnya kamu atau lagunya killingmeinside pak judulnya juga
kamu, ternyata bapak pecinta lagu pop juga ya,haha” cerocos Sasa yang memotong
pembicaraan Pak Budi tentang dirinya.
“Tidak! Saya tidak
suka lagu pop, tapi metal dan korea!” ujar Pak Budi membenarkan omongan Sasa.
“Widihh bapak
keren sumpaah, baru kali ini loh pak saya lihat ada bapak-bapak tua suka korea
lagi, kereeen pak!” mendengar celotehan Sasa semua siswa dan siswi tanpa
kecuali pun tertawa terbahak-bahak, begitu juga Sasa yang tersenyum nyengir di
hadapan Pak Budi yang terlihat sangat marah.
“Sasaaaaaa! Kamu
saya hukum membersihkan kamar mandi sampai soree!! Saya lihat tidak bersih, kamu
tidak saya perbolehkan pulang!! Sekarang keluar dari jam saya!!” semua siswa
dan siswi menutup telinganya erat-erat ketika Pak Budi berteriak dan cengoh
saat Sasa dengan santainya berkata “oke pak! Beres bisa di atur” sedangkan pak
Budi hanya menggelangkan kepala.
Dengan langkah malas Sasa memberatkan niatnya untuk jalan ke kamar
mandi. Dalam benaknya daripada cape-cape bersihin kamar mandi mending nongkrong
di kantin. Namun Sasa berfikir untuk kedua kalinya kalau dia nongkrong di kantin
dan Pak Budi tau, hukumannya pasti akan di tambah dua kali lipat, dan Sasa
tidak ingin hal itu terjadi.segera ia membuang jauh-jauh angan-angannya itu.
“Eh ada Santi sama
Sinta di kamar mandi? Ngapain lo berdua? Hayoo satu kamar mandi lagi? jangan-jangan
lo berduaa ihh!” ledek Sasa pada Santi dan Sinta.
“ihh endak kita
ndak ngapa-ngapain kok Sa, ndak boleh berfikiran negative ah, kata mbok ku di
kampong ndak baik loh!” ujar Sinta dengan logat jawanya yang masih dan amat
kental.
“haha, wong Jowo
wong Jowo! Eh lo berdua tadi ngomongin apa? Gua denger kuntilanak pocong gitu!
Di datengin baru tau rasa lo hayoo” ujar Sasa sembari menakut-nakutin kedua
gadis polos itu.
“Kan di facebok lagi
heboh hantu punya facebook Sa, memangnya kamu ndak tau? Ih serem Sa!” ujar Santi
sembari memegang lengan kembarannya Sinta, dengan erat.
“Alah lo berdua
mau aja di kadalin sama orang, itu fb pasti ada yang buat masa iya si kunti
punya fb kereen gilaa dong ini dunia haha” ujar Sasa dengan gaya sok nya.
“Ihh kamu ndak
percaya Sa? Ntar kalau hantunya ada di samping kamu gimana Sa?” Tanya santi
dengan polosnya.
“Iya gua mintain
tuh nickname facebooknya, username twitternya, sama kalau ada pin bbnya dah gua
invite hahaha udah lo berdua pergi sana!” usir Sasa pada Santi dan Sinta.
“Loh memangnya
kamu disini mau ngapain Sa?” tanya Sinta.
“Kepo benget sih
lu cumi kembar! Zzzz pergi pergi!” ucap Sasa sembari mendorong Santi dan Sinta
keluar dari kamar mandi.
“Huhhh..” desis kedua anak kembar itu.
“Haha, dasar anak
polos mau aja gitu di tipu sama hal begituan! Buat gua mah gak ngaruh woy! Haha”
sesaat setelah kata-kata itu terlontar, tiba-tiba pintu kamar mandi tertutup padahal
tidak ada angin saat itu, lampu kamar mandi pun menjadi terang redup terang
redup, begitu seterusnya kejadian itu membuat sasa sedikit merinding.
“woy siapa aja
yang di luar dan sengaja ngunciin gua! Kalo ketemu gua cekek lu pada!” teriak Sasa,
namun tetap tidak ada sahutan dari yang di luar. Tiba-tiba keran dari kamar
mandi 2 menyala. Saat Sasa melihatnya tidak ada siapa-siapa di dalamnya. Saat
sasa hendak berkaca tanpa dia sadari.kaca itu memperlihatkan sosok perempuan
berambut panjang yang tepat menutupi seluruh wajahnya serta mengenakan baju
putih. Sesaat perempuan itu menampakkan wajahnya daaan Sasa pun lari terbirit-birit
untuk keluar dari kamar mandi.
“Bener deeh Dod,
Put, Nad gua liat sendiri kuntilanak itu di kamar mandi! Sumpah wajahnya serem
banget kaya wajahnya Dodi haha peace. Ihh gilaa, terus ya waktu di kamar mandi juga
gua ketemu cumi kembar si Sinta sama Santi, gua ngobrol tentang setan
sebelumnya makanya kali ya itu setan datang! Siaaaaal” cerocos Sasa yang
membuat ketiga temannya itu tertegun.
“Bentar deh bentar
Sa! Lo bilang tadi lo ngobrol sama Santi sama Sinta? Lo ga salah liat apa? Atau
lo emang uda gila?” ucap Putra sembari melihat Sasa begitu dalam.
“Sialan lo!gua
masih waras lah put!” bentak Sasa.
“Lo ga inget apa?
Si Sinta sama Santi kan udah dead! Mereka meninggal karna kecelakaan tepat
seminggu yang lalu!” sambung Dodi.
“astagadragon, iya
gua baru ke inget kalo Sinta sama Santi uda meninggal! Terus yang ngobrol sama
gua tadi di kamar mandi siapa dong!Astaga merinding lagi nih gua!” keluh Sasa.
“Lo sih aneh-aneh
Sa, apa aja emang yang lo omongin tentang kuntilanak itu?” tanya Nadin penasaran.
“Elah gua tuh cuma
ngeyel gak adanya setan-setang begitu doang! Terus kemarin Sinta sama Santi
bilang katanya setan sekarang tuh pada gaul punya fb, twitter, bbm, ya gua
ledekin sekalian mau aja ditipu begituan!” cerocos Sasa yang tak ada hentinya.
“Ucapan lo tuh Sa
yang harusnya di jaga! Kemarin juga gitu kan lo sama Pak Budi yang ngebuat lo
harus di hukum! Makanya kalau ngomong itu di jaga jangan asal keluar dari mulut
dan endingnya elo juga kan yang nyesel” ujar Nadin yang lelah melihat tingkah sahabatnya
satu itu.
“Yaelah kata siapa
gua nyesel Nad? Malahan gua penasaran sama kuntilanak yang kemarin itu? Gua
punya rencana buat nemuin itu kunti lagi dan yang pasti ngajak kalian bertiga!
Gak ada komentar dan kalian harus mau! Titik!” ujar Sasa dengan niatnya yang
menggebu-gebu dan dengan terpaksa Dodi, Putra, serta Nadin mengangguk dengan permintaan sahabatnya itu.
Malam itu dan tepat dengan malam Jum’at Kliwon, menurut pepatah
orang jaman dulu Jum’at Kliwon adalah dimana setan-setan akan berkeliaran tepat
sekitar pukul 21.30. Sasa, Dodi, Putra, maupun Nadin melaksanakan misi mereka
kemarin saat diskusi di salah satu café. Malam itu suasana sekolah benar-benar
sepi tak berpenghuni, tidak ada satu lampu dari sudut manapun yang bersinar, yang
ada hanya sinar bintang. Perlahan sembari mengambil gerak gerik yang tepat, mereka
bertiga berjalan mendekati gerbang sekolah yang masih di gembok itu dengan
sigap Putra mengeluarkan setangkai kawat untuk membuka gembok tersebut.
“Put lo uda
siap-siap ternyata? Atau lo kebiasaan maling? Haha” ledek Dodi ketika Putra
mencoba membuka gembok itu.
“Sialan lo! Emang
udah gua siapin ini dari rumah, udah gua duga lo bertiga gak akan bawa persiapan
yang matang!” perjelas Putra.
“Astaga Putra kita
kesini buat ngungkapin setan, bukan buat tamasya jadi lo bawa tas ransel isinya
apa’an?” tanya Sasa penasaran dengan mengangkat alis kanannya tajam.
“Ada kawat nih,
paku, palu, bawang, minuman, makanan!” jawab Putra.
“Putra lo kata
kita mau camping apa?” bentak Nadin kemudian.
“Ini semua buat
penangkal kuntilanak dodol semuaa lo pada!” bentak Putra kemudian.
“Udah-udah jangan
rebut! Biarin dah pada pendirian Putra sendiri barangkali dia bener. Noh
gerbang udah kebuka ayo kita ngejalanin misi kita buat Nadin lo coba cari ke
ruang kelas XIPS1-3, Dodi lo cari ke taman belakang, lo Put cari ke ruang uks
terus ruang guru. Nah gua tetap ke kamar mandi tempat dimana gua ngeliat itu
setan. Lu pada hati-hati yeh!” dengan sigapnya mereka berempat berlari menuju
tempat yang telah di tentukan. Begitu juga dengan Dodi yang harus menyelidiki
dan mencari di taman belakang sekolah.memang taman itu sekarang tak
berpenghuni malahan di buat untuk gudang bangku/meja yang sudah rusak/tak
terpakai.
“Kenapa harus gua
sih yang dapet bagian di taman belakang? Ini sih bukan taman lagi, tapi gudang.
Bihh debu, kotor, udah pasti ni setan nongkrong di tempat beginian..fiuhh”
keluh Dodi ketika dia sampai di tempat tujuannya.
“Ehh mba kunti,
mas pocong, dek tuyul martuyul nongol kenapa? Biar tugas gua cepet selesai
terus pulang terus ngebo dah gua. Keluar woy keluar!” teriak Dodi sembari
menyalakan handycamenya dan terus memutar badannya di sekitar taman. Perlahan
camera Dodi memperlihatkan sosok putih tepat berada di bawah pohon camera. Dodi
mencoba mengejar bayangan itu, namun setiap Dodi mengejar bayangan tersebut
selalu hilang dan tanpa di duga bayangan tersebut tepat berada di depan muka Dodi
sekitar 8cm, dan sempat membuat Dodi hampir pingsan dengan tenaga yang ada Dodi
berlari dan terus berlari menjauhi pocong tersebut.
Begitu juga dengan cerita Putra.”Eh kunti keluar lu, gua udah bawa
bawang dan gua gak akan takut ngeliat lo. Keluar lo! Lo jangan pernah ganggu
hidup gua sama temen-temen gua lagi ngerti!” saat Putra hendak mengambil bawang
dari tas ranselnya dan ketika dia hendak berdiri, dari bawah dia lihat
seseorang berbaju putih mengayang di udara. Saat Putra melihat ke arah atas
ternyata sosok itu adalah kuntilanak, Putra lari dengan cepatnya hingga ia lupa
telah meninggalkan tas ranselnya.
Dan pada akhirnya mereka berempat bertemu di mana tempat Sasa
melaksanakan aksinya. Dodi, Putra dan Nadin tampak lelah, nafas mereka pun
tampak tak menentu. Namun Sasa masih berdiam diri tepat di depan kamar mandi.
“Kalian bertiga?”
ujar Sasa.
“Sa? Lo belum
ngelakuin apa-apa? Sedangkan kita udah ngos-ngosan gini! Ga sportive banget lu
Sa! Tau gini gua ogah bantuin lo!” omel Dodi ketika melihat Sasa hanya berdiam
diri.
“Diem deh lo Dod!
Lo gak tau kan apa yang daritadi gua lakuin disini! Kalian bertiga denger hal yang
aneh gak dari kamar mandi? Coba dengerin deeeh!” suruh Sasa.
Dengan hati-hati Putra, Dodi, Nadin mendekatkan telinga mereka ke
ambang pintu kamar mandi.
“Gua denger lagu
Jessie yang price tag” ujar Putra kemudian.
“Gua denger lagu yang
biasanya buat shuffle dance mirip banget” ujar Sasa.
“iya gua juga Sa”
ujar Nadin dan Dodi.
“tuh kan.apa yang
gua denger berarti emang gak salah? Yang ada di pikiran kalian jangan-jangan
sama lagi yang ada di pikiran gua..jangan-jangaan..” ujar Sasa dengan keringat
dingin.
“Buka Sa… Buka
pintunya disini cuma lo yang berani!”
“iyaiya gua buka”, perlahan tangan Sasa telah
menyentuh gagang pintu dan dengan sangat hati-hati Sasa membuka pintu kamar
mandi itu daaannn yang ada dalam kamar mandi itu benar-benar membuat Dodi,
Sasa, Nadin, dan Putra cengo dan terkejut.
Ada kuntilanak lagi shuffle dance, ada juga pocong yang shuffle
dance dan joget ala boyband-boyband jaman sekarang, dan gak mau kalah si tuyul
juga joget ala cherrybelle, amazing. Hal ini membuat Sasa yang paling keras
ambisinya terdiam dan termenung.
“Heh kalian kalo
mau ikutan dance dan seru-seruan bareng kita ketok pintu kenapa? Bikin kaget
aja!” bentak si kunti kemudian yang menghentikan dancenya.
“Ma..maa..maav
mbak kunti..kit..kita gak..gakmau cari gara-gara kok.dam..damai mbak!” ujar Sasa
terbata-bata dengan cengiran kuda khasnya itu.
“Eh kalian bertiga
tadi kenapa kabur woy? Kita gak nakutin kalian kok, justru kita mau kasih tau
kalian nickname facebook, username twitter, sama pin bb kita-kita, ya gak
cong?” cerocos kuntilanak tersebut, si pocong hanya mangguk-mangguk sembari
loncat-loncat pertanda jawaban iya.
“Ka ka kalian
punya fb? Twitter? bb?” ujar Nadin terbengnganga.
“woy kita ini KSG
woy, Kumpulan Setan Gaul. Jangankan fb, twiiter, bb, android, iphone, ipad kita
juga punya mamen! Nih fb gua MbaAgKuntiLcelaLowcieenthaPocongg4ever, nih
twitter gua @kuntiL_pocoNg4ever, nih pin bb gua.jangan lupa di invite yee KVNT154Y4NGP0C0NG”
“Iy iy iyaa ntar
di invite deh ya, ntar di follow deh ya, guys kayaknya kita haruss kab kaburrrrrrr”
ujar Sasa sembari menggeret ketiga sahabtnya untuk kabur dari tempat yang
menurutnya tak wajar itu.
“Lah cemen banget
malah kabur, woy follow gua yaa. Ayo cong lanjut shuffle dancenya!” ujar si
kuntilanak itu sembari menyalakan kembali mp3 2ne1 – I’m the best dan mereka
semua pun dengan asiknya dance dan joget-joget ala korea.
- TAMAT-
ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com
No comments:
Post a Comment