Thanks For Visiting My Blog
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
MENGETAHUI KANDUNGAN NUTRISI PADA
BERBAGAI BAHAN MAKANAN
OLEH :
FIFI EKA NUR R
30
XI IPA 4
SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
2013
MENGETAHUI KANDUNGAN NUTRISI PADA BERBAGAI
BAHAN MAKANAN
I.
TUJUAN
Menguji zat makanan protein, lemak, amilum,
dan glukosa pada bahan makanan dengan menggunakan reagen tertentu.
II.
DASAR TEORI
Makanan
adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas
sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan
gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu
contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap
jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh
untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan
oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat
tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis
oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung,
dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa
golongan sebagai berikut
- Monosakarida,
meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida,
meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida,
meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul
glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat
dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi
karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi
penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk
senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh
Lemak
Lemak tersusun
atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri
atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul
gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak
dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak
dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak
terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam
lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang
dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang
diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial.
Adapun fungsi
lemak sebagai berikut :
1. Sebagai
penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2. Pembangun
bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut
beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai
pelindung tubuh dari suhu rendah
Protein
Protein
merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah
asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat
suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam
amino yang terdapat dalam molekul protein
2. Jumlah tiap
macam asam amino
3. Susunan asam
amino dalam molekul protein
Ada beberapa
asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat
dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial
yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin,
fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna
secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding
ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke
sel-sel tubuh.
Adapun fungsi
protein, yaitu :
1. Penghasil
energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun
jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim
dan hormone
4. Penjaga keseimbangan
asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk
antibody
Amilum
Pati atau amilum
adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam
jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi
yang penting.
Pati tersusun
dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah
bisa tuntas dijelaskan.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Empat buah tabung
reaksi
2.
Rak tabung
reaksi
3.
Pipet tetes
4.
Kertas HVS
5.
Gelas kimia
6.
Pemanas
Spirtus
7.
Larutan
biuret
8.
Larutan
lugol
9.
Larutan
benedict
10.
Putih telur
11.
Minyak
kelapa
12.
Larutan
kanji
13.
Glukosa
IV.
CARA KERJA
A.
Uji glukosa
1.
Siapkan
empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.
Tabung A 10
tetes larutan kanji
b.
Tabung B 10
tetes larutan glukosa
c.
Tabung C 10
tetes putih telur yang telah diencerkan
d.
Tabung D 10
tetes minyak kelapa
2.
Tambahkan ke
dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen benedict, kemudian panaskan dalam
air yang mendidih.
3.
Amati
perubahan warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
B.
Uji amilum
1.
Siapkan
empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.
Tabung A 10
tetes larutan kanji
b.
Tabung B 10
tetes larutan glukosa
c.
Tabung C 10
tetes putih telur yang telah diencerkan
d.
Tabung D 10
tetes minyak kelapa
2.
Tambahkan ke
dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen lugol.
3.
Amati perubahan
warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
C.
Uji protein
1.
Siapkan
empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.
Tabung A 10
tetes larutan kanji
b.
Tabung B 10
tetes larutan glukosa
c.
Tabung C 10
tetes putih telur yang telah diencerkan
d.
Tabung D 10
tetes minyak kelapa
2.
Tambahkan ke
dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen biuret.
3.
Amati
perubahan warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
D.
Uji lemak
1.
Siapkan
empat lembar kertas HVS berilah label A, B, C, dan D
2.
Oleskan pada
kertas A larutan kanji, kertas B larutan glukosa, kertas C putih telur, dan
kertas D minyak kelapa, biarkan mengering atau jemur pada terik matahari.
3.
Terawanglah
masing-masing kertas ke arah sinar, amati berkas yang ditinggalkan oleh setiap
bahan makanan. Lemak akan meninggalkan noda transparan.
V.
HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan
NO
|
Jenis Makanan
|
Perubahan warna
|
Noda di Kertas
|
Hasil Uji Makanan
|
|||||
Benedict
|
Lugol
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
|||
1.
|
Larutan Kanji
|
Biru
|
Ungu
|
Biru muda
|
Tidak transparan
|
√
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
Larutan glukosa
|
Hijau + semburat merah bata
|
Kuning
|
Biru
|
Tidak transparan
|
-
|
√
|
-
|
-
|
3.
|
Putih Telur
|
Ungu
|
Putih
|
Biru
|
Agak transparam
|
-
|
-
|
√
|
-
|
4.
|
Minyak
|
hijau
|
Kuning
|
Biru
|
transparan
|
-
|
-
|
-
|
√
|
VI.
ANALISA PENGAMATAN
Tepung Kanji: Iodine / kalium iodide
/ KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu
bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.Hasil pengamatan Larutan Tepung
Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi berwarnah biru kehitaman yang
kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak mngandung Karbohidrat.
Gula Halus : Benedict, Fehling A dan
Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu
bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.Hasil
pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah
pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan
akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.
Tepung
Kanji Hasil Pengamatan : campuran larutan tepung kanji yang ditetesi dengan
reagen Benedict lalu dipanaskan, larutan kanji tidak mengalami perubahan warnah
apapun, tetap pada warnah asalnya yaitu putih. Hal ini menandakan bahwa Larutan
tepung Kanji tidak mengandung glukosa.
Putih telur : Biuret merupakan reagen
yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar
larutan biuret adalah biru.Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan
putih telur menjadi ungu.Menandakan bahwa putih telur mengandung Protein.
Pada kertas HVS yang telah diberi noda
baik minyak, larutan kanji, larutan glukosa, dan putih telur setelah dipanaskan
di terik matahari, dapat kita ketahui bahwa yang paling tinggi mengandung lemak
adalah :
§
Minyak Kelapa
§
Putih Telur
§
Larutan Gula
§
Larutan Amilum
Hal ini terbukti apabila noda itu diterawang maka akan terlihat
transparan.
VII.
KESIMPULAN
Glukosa
+ Benedict Endapan Merah Batu
Amilum
+ Lugol Biru
Protein
+ Biuret Ungu
Kertas
HVS ditetesi Minyak Kelapa maka bila diterawang Transparan
ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com
No comments:
Post a Comment