Pages

Social Icons

Beranda

Tuesday, 10 April 2012

AKIBAT PERBUATAN HASAD (DALAM CERITA)

Terimakasih Atas Kunjungannya
Kali ini saya ingin menceritakan cerita tentang akibat perbuatan Hasad, langsung saja begini ceritaya :


AKIBAT HASAD
Arif, Dewi, Minah, dan Tono adalah teman sejak SMP, mereka sekarang bersekolah di SMA Suka Maju, Jakarta. Tono adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara, orang tuanya hanya hidup pas-pasan, lain halnya dengan ketiga temannya Arif, Dewi, dan Minah mereka adalah anak orang kaya. Hal itu tidak menyebabkan keempat sahabat itu pamer akan hartanya masing-masing. Tono hampir setiap semester mendapat peringkat 10 besar di sekolahnya, diapun mendapat beasiswa prestasi. Karena kepandaian Tono, teman-temannya pun sering meminta Tono untuk mengajari mereka. Tono dengan senang hati membantu teman-temannya yang kesusahan.
Karena mereka sudah menginjak remaja dan karena mereka berempat sering bertemu satu sama lain, Tono lama kelamaan jatuh cinta kepada Dewi. Tono tidak tahu bagaimana caranya menyatakan perasaannya kepada Dewi. Namun disisi lain ternyata, Dewi saat itu juga sedang jatuh cinta kepada Arif. Arif dikenal sebagai playboy di sekolahnya. Suatu hari Arif, Dewi, Minah dan Tono jalan-jalan ke Taman dekat Perpustakaan, mereka berbincang-bincang tentang pelajaran .Tono  kemudian mengganti topik pembicaraan, Tono menanyakan apa kalian pernah berpacaran, Arif tentu saja dengan lantang menjawab,“ Tentu, Aku udah pernah pacaran 9 kali. “ “Aku baru pacaran 3 kali”, jawab Minah. Dewi dengan malu-malu menjawab “ Aku belum pernah berpacaran, tapi  saat  ini aku sedang menyukai seseorang.” Arif, Dewi, dan Minah balik bertanya kepada Tono “ Gimana dengan kamu Ton?” Tono dengan ekspresi dan wajah yang lugu menjawab “Aku belum pernah pacaran, tapi aku sekarang sedang mengalami hal yang sama dengan Dewi, saat ini aku sedang menyukai seseorang”. Hari-hari semakin berlalu keempat sahabat itu semakin akrab saja.
Suatu hari disaat Tono ingin menemui Dewi dan ingin mengatakan perasaannya yang sebenarnya terhadap Dewi, Tono melihat Arif dan Dewi. Tono tidak sengaja mendengar percakapan mereka, dan setelah mendengar percakapan mereka Tono semakin kaget karena ternyata Arif dan Dewi telah jadian. Dalam hati, Tono berkata “Sialan, kalian berdua memang menyebalkan, Kau Arif lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu dan akan kurebut Dewi dari tanganmu”. Setelah kejadian itu Tono menyimpan rasa dengki kepada Arif, setiap Arif mendapat sesuatu yang baik ataupun kabar gembira, Tono selalu beusaha ingin menghilangkan hal-hal/kabar baik yang diterima oleh Arif. Setelah kejadian tersebut Tono tidak terdengar kabarnya lagi, ada yag bilang kalau Tono tewas terplindas kereta api, ada yang bilang kalau Tono itu pindah sekolah, tapi ada juga yang bilang kalau orang tua Tono sudah tidak mampu lagi membiayai sekolah Tono. Sebagai sahabat dekat Tono, Arif, Dewi, dan Minah pun mencari kemana-mana, tapi Tono tidak ditemuka dimana-mana. Merekan bertiga pernah lapor kepada Polisi, tetapi Polisi tidak dapat menemukan Tono.
10 tahun kemudian, tiba-tiba terdengar kabar bahwa orang tua Arif bangkrut dan terpaksa menitipkan Arif ke rumah pamannya. Ketika Arif pergi ke rumah pamannya, tanpa diduga-duga Arif bertemu Tono di jalan, mereka berbincang-bincang karena Tono sudah 10 tahun dicari, tapi tidak diketemukan. Tono ternyata sekarang bekerja sebagai Direktur di sebuah Perusahaan Pertambangan minyak di Kalimantan Selatan. Ketika berbincang-bincang dengan Arif, dalam hati Tono berkata,”Gimana, lho anak tamak, playboy, sombong, rasanya jadi anak gelandangan dan orang tua lho gak lagi kaya”. Ternyata Tono adalah orang yang membuat orang tua Arif bangkrut. Suatu hari ketika Arif bertemu dengan Dewi , Tono melihat mereka dan langsung marah, kedengkiannya terhadap Arif muncul lagi. Tono menelepon preman-preman, anak buah Tono untuk memukuli Arif. Ketika Arif pulang sendirian, preman-preman  suruhan Tono pun langsung memukuli Arif sampai babak belur. Arif kehilangan kesadaran dan langsung pingsan di tempat kejadian. Bangun-bagun Arif sudah berada di Rumah Sakit, disampingnya sudah ada Tono. Tono basa-basi bertanya,” Kenapa kamu bisa begini Rif?”. Arif menjawab dengan badan yang masih lemah,”Aku tadi dipukulin sama preman Ton”. Setelah Arif dibawa pulang dari Rumah Sakit, Tono memiliki rencana jahat lagi kepada Arif. Tono menyuruh anak buahnya untuk membakar kediaman Paman Arif , tempat dimana Arif tinggal. Ketika selesai memberi perintah ke anak buahnya, Tono segera pulang naik mobil barunya. Ketika da lampu merah, Tono melihat 4 anak remaja yang memakai pakaian SMA yang sedang pulang bareng. Tono langsung teringat akan saat-saat kebersamaannya bersama teman-temannya Aif, Dewi, dan Minah.
Tono kemudia sadar, kalau ia telah berbuat kesalahan dan terlalu mengikuti kemarahan, kedengkian, dan iri kepada Arif. Tono kemudian menelepon anak buahnya kalo ingin membatalkan perintahnya untuk membakar rumah Paman Arif, namun ternyata anak buah Tono sudah terlanjur membakar rumah Paman Arif. Tono pun langsung pergi ke Rumah Paman Arif dan ternyata benar kalau Rumah Paman Arif sudah hangus terbakar.  Arif bertanya kepada Petugas Pemadam Kebakaran di Rumah Paman Arif,”Dimana korban dilarikan?”. Petugas menjawab,“Korban dilarikan di Rumah Sakit Pelita Jaya”. Ternyata di Rumah Sakit sudah ada Dewi dan Minah. Dewi membawa seorang anak dan Minah juga. Dewi dan Minah kaget,”Ton, darimana saja kamu kenapa kamu baru muncul?”. Tono menjawab,”Aku dari Kalimantan”. Tak lama setelah Tono menjawab pertanyaan dari Dewi dan Minah, Arif menghembuskan nafas terakhirnya, sebelumnya Arif berkata kalau dia bahagia di saat-saat terakhir bisa bersama dengan teman-teman yang disayanginya. Perkataan Arif tersebut selalu teringat dipikiran Tono, karena sikap Tono yag Hasad terhadap arif yang tiidak mau melihat Arif bahagia, Arif meninggal dunia. Perkataan terakhir Arif membuat Tono gila, perasaannya jadi tidak tenang terus dan dihantui rasa bersalah karena menyebabkan orang lain menderita.


Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku Hasad itu dapat mengakibatkan:
o   Rasa penyesalan
o   Kebencian yang tidak berujung
o   Kemarahan
o   Menjauhkan diri dari Allah SWT
o   Tidak mendapat ridho-Nya
Oleh karena itu jangan meniru sikap Tono yang dengki terhadap temannya, Arif.

No comments:

Post a Comment