Thanks For Visiting My Blog
|
||||||||||||||||
Bahasa
Indonesia
|
||||||||||||||||
Cerpen
Ekonomi
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
Keterbatasan Bukan Penghalang
Keberhasilan
Eriyanto adalah seorang remaja yang
tinggal di Sukabumi. Ia berasal dari kalangan keluarga yang kurang mampu. Kedua
orang tuanya hanyalah seorang pemelihara ternak milik orang lain. Eri sangat
hobi dan mahir dalam bermain sepakbola. Maka dari Eri ingin menjadi punggawa
timnas Indonesia. Walaupun Eri tahu bahwa ia berasal dari keluarga yang kurang
berada.
Eriyanto hanya bersekolah sampai tamat
jenjang SMP, karena keterbatasan ekonomi. Sehari-hari Eriyanto hanya bekerja
membantu orang tuanya merawat ternak dan mencarikannya makan rumput.
Beruntung bagi Eri, ia bertemu dengan Nur
Iskandar, seorang pelatih sekolah sepakbola di sukabumi, yang dulunya juga
seorang pemain timnas Indonesia. Pak Iskan mengajak Eri untuk bergabung dengan
timnya, setelah ia melihat bakat Eri saat bermain sepakbola bersama
teman-temannya.
“Kamu Eri ya?” tanya pak Iskan.
“Benar pak. Ada apa ya?” Eri balik
bertanya.
“Apakah kamu mau bergabung dengan SSB
milik saya” ajak sang pelatih.
“Tapi...saya tidak mempunyai uang untuk
membiaya semua biaya di SSB bapak” jawab Eri.
“Tenang saja, kamu saya beri keringanan
biaya untuk berlatih di SSB saya” ujar pelatih.
“Terima kasih pak, terima kasih banyak”
jawab Eri dengan bersemangat.
Setelah beberapa bulan berlatih di SSB
milik pak Iskan, Eri mendapat informasi jika ada seleksi untuk membela timnas
di kejuaraan AC Milan Junior Camp. Eri sangat antusias dengan kabar tersebut,
akan tetapi Eri berpikir dari mana dia bias mendapat uang untuk mendaftar di
seleksi tersebut. Namun Eri ingat, ia masih mempunyai tabungan di celengan
tanah liatnya.
Di rumah Eri bercerita kepada kedua
orang tuanya.
“Bapak...Ibu... Eri minta izin mau ikut
seleksi timnas” ujar Eri.
“Seleksi timnas? Uang dari mana?” tanya
ibu Eri.
“Mungkin dengan uang di celengan, Eri
dapat mengikuti seleksi tersebut” jawab Eri.
“Ya sudah, mungkin bapak dan ibu hanya
bias beri kamu uang beberapa” jawab bapak Eri tanda setuju
Lalu hari itupun tiba. Dengan diantar
sang pelatih, Eri berangkat menuju lokasi seleksi. Pada saat seleksi Eri tampak
bermain bagus. Hari seleksipun akhirnya selesai. Tinggal menunggu hasilnya.
Hari pengumuman tiba, Eri berangkat
menuju lokasi pengumuman. Sesampainya disana, Eri langsung menuju papan
pengumuman. Lalu ia melihat bahwa namanya tercantum dalam anggota timnas yang
mengikuti kejuaraan AC Milan Junior Camp. Eri pun kembali ke rumah, dengan
diantar sang pelatih.
Sesampainya di rumah Eri langsung
memeluk kedua orang tuanya dan berkata “Pak..Bu.. Eri masuk timnas”.
“Alhamdulillah” jawab kedua orang tua
Eri dengan bangga disertai sujud syukur dari mereka.
Setelah beberapa hari menunggu, hari
keberangkatan garuda muda menuju Milan akhirnya tiba juga. Dengan iringan doa
Eriyanto dkk akhirnya berangkat menuju Milan, Italia.
Di sana mereka menjalani pertandingan
demi pertandingan dan tidak disangka timnas Indonesia masuk ke final menghadapi
tim tuan rumah. Di pertandingan ini Eri bermain sangat bagus. Dan akhirnya
timnas Indonesia berhasil mengalahkan tim Italia dengan skor 1-0. Belum selesai
kebahagiaan Eri setelah berhasil menjuarai kejuaraan AC Milan Junior Camp, ia
juga terpilih sebagai pemain terbaik di kejuaraan tersebut.
Rombongan timnas muda ini akhirnya
pulang menuju Indonesia. Sesampainya di Indonesia, sambutanpun dating dari
berbagai pihak dan kebahagiaan tersendiri bagi Eriyanto bisa membanggakan kedua
orang tuanya walaupun dengan segala keterbatasan di keluarga tersebut.
ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com
No comments:
Post a Comment