Thanks For Visiting My Blog
ARTI
SEMAR
• Semar dalam
bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
• Artinya :
Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
Ciri-ciri SEMAR
l
Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan
kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang.
l
Maknanya
: "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal".
Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus
simbol keilmuan yang netral namun simpatik
l Rambut semar "kuncung" maknanya hendak mengatakan : akuning sang
kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah
melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan
sabda Ilahi.
l Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak
manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang
Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".
l
Ciri sosok semar adalah
- Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
- Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
- Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
- Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
- Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya
- Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
- Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
- Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
- Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
- Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya
Di
dalam cerita pewayangan, Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa , ia
diberi anugerah mustika manik astagina, yang mempunyai 8 daya, yaitu:
1.tidak
pernah lapar 5.tidak
pernah merasa capek
2.tidak
pernah mengantuk 6.tidak pernah
menderita sakit
3.tidak
pernah jatuh cinta 7.tidak pernah
kepanasan
4.tidak
pernah bersedih 8.tidak pernah
kedinginan
kedelapan
daya tersebut diikat pada rambut yang ada di ubun-ubun atau kuncung.
SEJARAH
SEMAR
l Tokoh Semar
pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman Kerajaan Majapahit berjudul
Sudamala.
l Peran Semar
tidak hanya sebagai pengikut saja, melainkan juga sebagai pelontar humor untuk
mencairkan suasana yang tegang.
l
Ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di
Pulau Jawa, pewayangan pun dipergunakan sebagai salah satu media dakwah
Salah satu Sunan yang menyebarkan kebudayaan
wayang yaitu Sunan KALIJAGA.
Semar merupakan penjelmaan dari Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa.
Batara Ismaya menikah dgn Dewi Anggana,putri
dari Syanghang Hening.
Dari pernikahan itu menghasilkan 10
anak,yaitu:
1.Batara
Wungkuham, 2.Batara Surya, 3.Batara
Candra, 4.Batara Tamburu, 5.Batara
Siwah, 6.Batara Kuwera, 7.Batara Yamadipati, 8.Batara Kamajaya,
9.Batara Mahyanti, 10.Batari Darmanastiti
Semar
memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol
penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat
tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.
Semar selalu tersenyum, tapi bermata sembab. Penggambaran ini sebagai
simbol suka dan duka. Wajahnya tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung
seperti anak kecil, sebagai simbol tua dan muda. Ia berkelamin laki-laki, tapi
memiliki payudara sprti perempuan, sbg simbol pria dan wanita. Ia penjelmaan
dewa tetapi hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan.
Senjata andalan semar yaitu “KENTUT”.
Semar akan menggunakan senjata "Kentut" nya apabila dengan cara
yang konvensional yaitu menggunakan senjata biasa tidak bisa mengatasi
permasalahan.
Sebagai makna simbolik "Kentut" itu sendiri mempunyai sifat-sifat
:
1. Selalu mempunyai nuansa bersuara dan berbau.
2. Bisanya baunya busuk atau tidak enak.
1. Selalu mempunyai nuansa bersuara dan berbau.
2. Bisanya baunya busuk atau tidak enak.
Jadi "Kentut" itu juga
bisa berati suara yang berbau atau bernuansa kurang enak didengar maupun
dirasakan.
Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Meskipun
statusnya hanya sebagai abdi, namun keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam
kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya,
penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan, jumlahnya
ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar.
Semar
merupakan gambaran perpaduan rakyat kecil sekaligus dewa kahyangan. Jadi,
apabila para pemerintah - yang disimbolkan sebagai kaum kesatria asuhan Semar -
mendengarkan suara rakyat kecil yang bagaikan suara Tuhan, maka negara yang
dipimpinnya pasti menjadi nagara yang unggul dan sentosa.
n SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut akan
disembunyikan kepada orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan
tinggi hati, namun dibuka bagi orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan
rendah hati.
n
Dan orang yang di anugerahi Sang
Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan
nan abadi.
ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com
No comments:
Post a Comment