Pages

Social Icons

Beranda

Tuesday, 21 May 2013

Tentang Tokoh Wayang : Semar

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


ARTI SEMAR
       Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
       Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  kesejahteraan manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
Ciri-ciri SEMAR
l  Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang.
l   Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik
l  Rambut semar "kuncung" maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
l  Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".
l  Ciri sosok semar adalah
- Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
- Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
- Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
- Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
- Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya
Di dalam cerita pewayangan, Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa, ia diberi anugerah mustika manik astagina, yang mempunyai 8 daya, yaitu:
  1.tidak pernah lapar                                5.tidak pernah merasa                                                                                                               capek
  2.tidak pernah mengantuk    6.tidak pernah menderita                                                                                               sakit
  3.tidak pernah jatuh cinta   7.tidak pernah kepanasan
  4.tidak pernah bersedih      8.tidak pernah kedinginan
kedelapan daya tersebut diikat pada rambut yang ada di ubun-ubun atau kuncung.
SEJARAH SEMAR
l  Tokoh Semar pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman Kerajaan Majapahit berjudul Sudamala.
l  Peran Semar tidak hanya sebagai pengikut saja, melainkan juga sebagai pelontar humor untuk mencairkan suasana yang tegang.
l  Ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di Pulau Jawa, pewayangan pun dipergunakan sebagai salah satu media dakwah

*        Salah satu Sunan yang menyebarkan kebudayaan wayang yaitu Sunan KALIJAGA.
*        Semar merupakan penjelmaan dari Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa.
*        Batara Ismaya menikah dgn Dewi Anggana,putri dari Syanghang Hening.
*        Dari pernikahan itu menghasilkan 10 anak,yaitu:

1.Batara Wungkuham, 2.Batara Surya,       3.Batara Candra,   4.Batara Tamburu, 5.Batara Siwah,      6.Batara Kuwera,   7.Batara Yamadipati, 8.Batara Kamajaya, 9.Batara Mahyanti, 10.Batari Darmanastiti
  Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.
  Semar selalu tersenyum, tapi bermata sembab. Penggambaran ini sebagai simbol suka dan duka. Wajahnya tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil, sebagai simbol tua dan muda. Ia berkelamin laki-laki, tapi memiliki payudara sprti perempuan, sbg simbol pria dan wanita. Ia penjelmaan dewa tetapi hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan.
  Senjata andalan semar yaitu “KENTUT”.
  Semar akan menggunakan senjata "Kentut" nya apabila dengan cara yang konvensional yaitu menggunakan senjata biasa tidak bisa mengatasi permasalahan.
  Sebagai makna simbolik "Kentut" itu sendiri mempunyai sifat-sifat :
1. Selalu mempunyai nuansa bersuara dan berbau.
2. Bisanya baunya busuk atau tidak enak.
   Jadi "Kentut" itu juga bisa berati suara yang berbau atau bernuansa kurang enak didengar maupun dirasakan.
  Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Meskipun statusnya hanya sebagai abdi, namun keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar.
  Semar merupakan gambaran perpaduan rakyat kecil sekaligus dewa kahyangan. Jadi, apabila para pemerintah - yang disimbolkan sebagai kaum kesatria asuhan Semar - mendengarkan suara rakyat kecil yang bagaikan suara Tuhan, maka negara yang dipimpinnya pasti menjadi nagara yang unggul dan sentosa.

n  SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut akan disembunyikan kepada orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun dibuka bagi orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati.
n  Dan orang yang di anugerahi Sang Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan nan abadi.


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

No comments:

Post a Comment