Pages

Social Icons

Beranda

Wednesday, 3 July 2013

Laporan Praktikum Biologi tentang Mengetahui Kandungan Nutrisi pada berbagai Bahan Makan

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
MENGETAHUI KANDUNGAN NUTRISI PADA
BERBAGAI BAHAN MAKANAN








OLEH :
FIFI EKA NUR R
30
XI IPA 4

SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
2013


MENGETAHUI KANDUNGAN NUTRISI PADA BERBAGAI BAHAN MAKANAN
I.                    TUJUAN

Menguji zat makanan protein, lemak, amilum, dan glukosa pada bahan makanan dengan menggunakan reagen tertentu.


II.                 DASAR TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
*      Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
- Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
*      Lemak 
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial.
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
*      Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
2. Jumlah tiap macam asam amino
3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibody
*      Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.


III.               ALAT DAN BAHAN
1.       Empat buah tabung reaksi
2.       Rak tabung reaksi
3.       Pipet tetes
4.       Kertas HVS
5.       Gelas kimia
6.       Pemanas Spirtus
7.       Larutan biuret
8.       Larutan lugol
9.       Larutan benedict
10.   Putih telur
11.   Minyak kelapa
12.   Larutan kanji
13.   Glukosa

IV.               CARA KERJA

A.      Uji glukosa
1.       Siapkan empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.       Tabung A 10 tetes larutan kanji
b.       Tabung B 10 tetes larutan glukosa
c.       Tabung C 10 tetes putih telur yang telah diencerkan
d.       Tabung D 10 tetes minyak kelapa
2.       Tambahkan ke dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen benedict, kemudian panaskan dalam air  yang mendidih.
3.       Amati perubahan warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
B.      Uji amilum
1.       Siapkan empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.       Tabung A 10 tetes larutan kanji
b.       Tabung B 10 tetes larutan glukosa
c.       Tabung C 10 tetes putih telur yang telah diencerkan
d.       Tabung D 10 tetes minyak kelapa
2.       Tambahkan ke dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen lugol.
3.       Amati perubahan warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
C.       Uji protein
1.       Siapkan empat buah tabung reaksi berilah label A, B, C, D masing-masing tabung isilah:
a.      Tabung A 10 tetes larutan kanji
b.     Tabung B 10 tetes larutan glukosa
c.      Tabung C 10 tetes putih telur yang telah diencerkan
d.     Tabung D 10 tetes minyak kelapa
2.       Tambahkan ke dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen biuret.
3.       Amati perubahan warna pada masing-masing tabung dan catatlah pada tabel pengamatan.
D.      Uji lemak
1.       Siapkan empat lembar kertas HVS berilah label A, B, C, dan D
2.       Oleskan pada kertas A larutan kanji, kertas B larutan glukosa, kertas C putih telur, dan kertas D minyak kelapa, biarkan mengering atau jemur pada terik matahari.
3.       Terawanglah masing-masing kertas ke arah sinar, amati berkas yang ditinggalkan oleh setiap bahan makanan. Lemak akan meninggalkan noda transparan.
V.                 HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan

NO
Jenis Makanan
Perubahan warna
Noda di Kertas
Hasil Uji Makanan
Benedict
Lugol
Biuret
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
1.
Larutan Kanji
Biru
Ungu
Biru muda
Tidak transparan
-
-
-
2.
Larutan glukosa
Hijau + semburat merah bata
Kuning
Biru
Tidak transparan
-
-
-
3.
Putih Telur
Ungu
Putih
Biru
Agak transparam
-
-
-
4.
Minyak
hijau
Kuning
Biru
transparan
-
-
-


VI.               ANALISA PENGAMATAN
     Tepung Kanji: Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.Hasil pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi berwarnah biru kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak mngandung Karbohidrat.
        Gula Halus : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.
         Tepung Kanji Hasil Pengamatan : campuran larutan tepung kanji yang ditetesi dengan reagen Benedict lalu dipanaskan, larutan kanji tidak mengalami perubahan warnah apapun, tetap pada warnah asalnya yaitu putih. Hal ini menandakan bahwa Larutan tepung Kanji tidak mengandung glukosa.
        Putih telur : Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru.Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.Menandakan bahwa putih telur mengandung Protein.
        Pada kertas HVS yang telah diberi noda baik minyak, larutan kanji, larutan glukosa, dan putih telur setelah dipanaskan di terik matahari, dapat kita ketahui bahwa yang paling tinggi mengandung lemak adalah :
§       Minyak Kelapa
§      Putih Telur
§      Larutan Gula
§      Larutan Amilum
Hal ini terbukti apabila noda itu diterawang maka akan terlihat transparan.

VII.            KESIMPULAN

      Glukosa + Benedict  Endapan Merah Batu
        Amilum + Lugol  Biru
        Protein + Biuret  Ungu
        Kertas HVS ditetesi Minyak Kelapa maka bila diterawang Transparan


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

No comments:

Post a Comment